Sabtu, 23 Maret 2013

SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta Ikuti Gogreenschool


Program Yogya Hijau , memiliki dasar pemikiran  mendukung gerakan Nasional bahkan Internasional guna mengurangi dampak Pemanasan Global. Di butuhkan percepatan dan partisipasi masyarakat yang kuat dengan mengkolaborasikan berbagai pemangku kepentingan baik Pemerintah melalui dinas terkait, Pelaku usaha dan dunia bisnis serta lembaga dan organisasi non Pemerintahan yang bergerak di bidang Pengurangan resiko bencana, Pengelolaan lingkungan hidup, Kesehatan masyarakat dan lainnya.

Salah satu upaya yang di lakukan oleh Lembaga Secercah Harapan Indonesia adalah menguatkan kemampuan masyarakat melalui gerakan Kampung hijau dan komunitas di tingkat sekolahan dengan program Sekolah Hijau . Dengan mengkolaborasikan lokasi Sekolah Hijau untuk membangun Kampung Hijau di lingkungan sekolahnya atau sebaliknya merupakan salah satu strategi percepatan yang diprioritaskan saat ini .

Adapun bentuk kegiatannya adalah  pelatihan, menguatkan kelembagaan berbasis masyarakat, mengembangkan sosialisasi berkesinambungan ,pendampingan tehnis dan pembinaan agar terbangun partisipasi yang kuat dari masyarakat.

Selanjutnya kajian dan hasil-hasil temuan yang ada  sebagai pembelajaran yang baik guna melakukan evaluasi ,penyelarasan modul dan replikasi ke lokasi lain.

Program ini menitik beratkan kepada pengelolaan sampah,air dan sanitasi lingkungan,ruang terbuka hijau,effisiensi inovasi energi terbarukan berbasis kearifan serta penguatan kelembagaan di tingkat warga setempat.

Untuk mensukseskan program Yogya Hijau ini butuh waktu, tidak seperti membalik telapak tangan dan memerlukan ketelatenan karena terkait dengan merubah pola pikir ,kebiasanan dan perilaku untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Sehingga dalam pelaksanaanya terprogram dalam kerangka jangka panjang dengan masing-masing indikator keberhasilannya akan terevaluasi setiap tahun.

Untuk saat ini yang di butuhkan adalah gerakan bersama untuk memahami bahwa :

    Setiap orang menghasilkan sampah, dan setiap orang tidak mau ketempatan sampah. banyak anggapan bahwa sampah adalah barang yang tidak berguna dan menjijikan sehingga perlakuannya hanya di buang meski harus membayar jasa pengangkutan. sekejap akan terselesaikan lingkungan menjadi bersih namun justru akan menabur musibah yang lebih besar. Betapa tidak jika di setiap tempat terdapat pembuangan sampah secara liar, sementara lokasi pembuangan sampah akhir memiliki keterbatasan dan membutuhkan proses penyelamatan lingkungan .
    Setiap orang setiap saat membutuhkan air bersih untuk berbagai keperluan, namun hampir tidak terpikirkan bahwa sumber air tanah akan mengalami penurunan alias kehabisan ketersediannya.  Pemborosan penggunaan air tanpa di imbangi pembuatan resapan yang baik.
    Semakin hilangnya Ruang Terbuka Hijau karena semakin pesatnya populasi manusia. hampir setiap ruang di gunakan sebagai bangunan rumah, tempat usaha, kantor. akibatnya wilayah sekitar menjadi gersang tanpa adanya pepohonan yang sangat berfungsi bagi pelestarian lingkungan.
    Pemanfaatan sumber daya alam menjadi energi ramah lingkungan belum optimal di lakukan seperti pengolahan sampah menjadi pembangkit listrik, debit air yang besar belum termanfaatkan sebagai penggerak turbin yang mampu membangkitkan listrik tenaga air,Pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas dan masih banyak lagi inovasi terbarukan yang mesti di pikirkan sebagai energy alternatif.

Dan masih banyak hal yang menjadi tanggung jawab kita bersama bagi kelangsungan hidup mendatang.

Dengan program Jogja Hijau ini , Lembaga Secercah Harapan Indonesia  ( Shind ) sangat mengharapkan kepedulian dan kerjasama yang baik antar pemangku kepentingan karena masalah pemanasan global musti di sikapi dengan gerakan bersama secara global dengan mengerahkan sumber dayanya masing-masing dalam tujuan yang sama yakni mengurangi resiko bencana akibat dampak pemanasan global.
dari sekolah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar