10 Hal yang patut diketahui tentang virus komputer
Banyak hal yang kadang mengaburkan
definisi virus komputer yang sebenarnya. Pemahaman yang benar sangat
diperlukan terutama oleh kalangan awam. Tak jarang karena definisi yang
terlalu dibesar-besarkan membuat orang sudah ngeri duluan untuk
menghidupkan komputer. Agar tidak ada pemahaman yang salah dan Anda
tetap bisa mengoperasikan komputer dengan nyaman, 10 pertanyaan di bawah
mungkin bisa membantu menjelaskan apa dan bagaimana virus komputer.
Apa itu virus komputer?
Virus komputer adalah sebuah program
kecil yang bisa menggandakan dirinya sendiri dalam media penyimpan
komputer. Virus juga bisa langsung ataupun tak langsung, menginfeksi,
mengkopi maupun menyebar program file yang bisa dieksekusi maupun
program yang ada di ’sektor’ dalam sebuah media penyimpan. Virus juga
bisa menginfeksi file yang tidak bisa dieksekusi (file data) dengan
menggunakan macros. Intinya kemampuan menempel dan menulari pada sebuah
program virus juga bukanlah suatu kecelakaan ataupun kelemahan perangkat
komputer karena pada dasarnya penulis virus kebanyakan jago menulis
program komputer.
Mengapa disebut virus?
Uji coba kemampuan mereplika diri sendiri
virus secara umum pertama kalinya dimunculkan pada 1960 untuk
membuktikan sebuah teori yang ditulis pada 1949. Kata ‘virus’ itu
sendiri baru digunakan pada 1984 oleh Professor Fred Cohen yang artinya
?suatu bentuk yang mampu mereplika dirinya sendiri?. Virus komputer baru
muncul beberapa tahun kemudian sekitar tahun 1986-1987. Julukan virus
untuk komputer ini memang tepat karena adanya persamaan sifat yang
dimiliki. Virus komputer seperti juga virus dalam dunia biologi
sama-sama memiliki kemampuan untuk mereplika dirinya sendiri, sama-sama
berukuran kecil dibanding korban yang diserang serta sama-sama butuh
korban untuk tetap hidup.
Apakah dampak penularan virus?
Semua virus komputer pada akhirnya selalu
meminta bagian dalam ruang media penyimpan, sebagian lainnya malah
menyita ruang yang tersisa pada memori untuk mempengaruhi kinerja
komputer. Sebagai tambahan beberapa virus juga dibuat untuk memunculkan
dampak yang sangat buruk pada komputer korban hingga memacetkan kerja
komputer serta merusak file yang lain. Beberapa virus lainnya juga
membuat kinerja memori jadi tidak stabil atau membuat beberapa aplikasi
tidak bisa berjalan semestinya. Beberapa virus yang dibuat sekitar 8-5
tahun lalu malah memang sengaja ditujukan untuk merusak file lain yang
ada di dalam media penyimpan.
Bagaimana dengan virus yang merusak?
Virus yang paling ditakuti adalah yang
dengan sengaja dibuat untuk merusak, menghapus atau bahkan menghapus
seluruh file yang lain. Virus yang merusak seperti ini tidak
mempedulikan kepentingan orang lain, tak peduli meski korbannya tidak
pernah melakukan hal yang menyakiti orang lain sekalipun. Ironisnya
kebanyakan penulis virus membuat virus yang sangat merusak hanya untuk
mendapat pengakuan yang paling hebat dari komunitas mereka sendiri. Tak
jarang kreator yang menulis virus hanya bertujuan untuk mendapat
perhatian dari pihak lain tanpa peduli separah apa dampak dari virus
yang mereka ciptakan.
Siapa pembuat virus dan mengapa dibuat?
Siapapun dan di mana pun bisa membuat
virus asal punya dasar punya kemampuan pemrograman yang cukup. Beberapa
virus juga ada yang dibuat untuk kepentingan riset dan demonstrasi,
beberapa lainnya malah ada yang hanya sekedar menampilkan lelucon oleh
penulis yang suka menampilkan olok-olok. Beberapa virus juga ada yang
dibuat oleh orang yang mempelajari pemrograman untuk melengkapi sesuatu.
Dalam banyak kasus untuk virus, hasil tujuan yang terakhir akhirnya
lebih banyak diekploitisir oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
Apa tanda penularan virus?
Memang benar, beberapa virus berdampak
munculnya beberapa hal yang ganjil dalam kinerja komputer. Dampak
tersebut bisa saja berupa jalannya proses yang lambat, memori yang
berkurang, menyalanya lampu hardis tanpa alasan tertentu dan masih
banyak lagi. Keberadaan virus kadang ada yang nyata-nyata bisa dideteksi
dari tampilan yang mereka buat, namun tak jarang ada pula yang tidak
menampakkan wujud saat berhasil menyerang korbannya. Sebaiknya kalau ada
yang mencurigakan jangan terburu menduga ada virus dalam komputer anda,
beberapa software yang legal juga ada yang kadang memunculkan hal yang
tidak Anda mengerti.
Bagaimana virus menyebar?
Kalaupun resiko terhadap komputer korban
relatif kecil, penyebaran virus ini terjadi setiap hari. Virus terus
berjalan menyebar dari satu komputer ke komputer yang lain. Dulu
penyebaran termudah terjadi seiring berpindahnya disket dari komputer
satu ke komputer lain. Seiring perkembangan internet virus tidak lagi
butuh disket untuk mencapai komputer korban, cukup memanfaatkan email
dari virus bisa terus terkirim secara otomatis dari satu komputer ke
komputer lainnya. Kalaupun Anda beruntung tidak pernah memasukkan disket
bervirus ataupun mendapat kiriman email bervirus, file yang download
tetap saja rawan dari virus.
Haruskah memakai software antivirus?
Kalau Anda menaruh perhatian pada ancaman
virus, maka sudah selayaknya Anda memanfaatkan software anti virus
sebelum Anda terkena serangannya. Bagaimanapun seperti penyakit dalam
tubuh manusia, masih lebih baik menangkal penularan daripada mengobati
komputer akibat virus. Kalau sistem Anda bebas virus maka software anti
virus bisa membantu untuk mencegah muculnya virus dalam komputer Anda.
Namu jangan lupa karena virus terus berkembang dan diperbaharui maka
Anda juga wajib terus memperbaharui software antivirus yang Anda pakai.
Paling tidak Anda rajin mendapatkan up date yang selalu dikeluarkan dari
pembuatnya yang bisa diwonload langsung. Dengan demikian Anda akan
selalu bisa terlindungi dari virus, yang baru muncul sekalipun.
Bagaimana caranya melindungi data?
Virus adalah ancaman, namun hilangnya
data juga belum tentu disebabkan oleh virus. Kalau Anda siap menyimpan
file data maka Anda juga harus siap untuk kehilangan. Kecuali Anda sudah
menyiapkan kopi di tempat lain. Altenatif terbaik mungkin adalah
menggandakan data penting milik Anda dalam tape drive maupun
CD-Rewritable. Kalau Anda sudah melakukannya maka resiko hilangnya data
baik karena virus ataupun sebab lain bisa dikurangi.
Bagaimana caranya membuat disket booting darurat?
Untuk membuat disket booting darurat,
Anda bisa memanfaatkan fitur tertentu baik dari sistem operasi windows
itu sendiri maupun dari software pihak ketiga. Dari sistem operasi,
kalau Anda memakai Windows, maka Anda bisa membuatnya dengan cara
memanfaatkan explorer dalam windows. Dengan software pihak ketiga
seperti Norton Utilities, Anda juga akan mendapat tawaran untuk membuat
rescue disk agar Anda tetap bisa menyelamatkan data saat terjadi
serangan virus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar