Senin, 24 Desember 2012

Inilah yang Membuat Ajaran Syiah Ditentang Kalangan Sunni

Pertentangan Aliran Sunni dan Syiah memang tidak bisa dipungkri. Dua aliran ini ibarat air dan minyak yang tidak bisa bersatu. Bahkan, di negera Irak dan Iran pun kedua aliran ini selalu bertentangan karena memiliki pengikut yang sama besar. Menurut Ketua MUI Jawa Timur KH Abdussomad Bukhori, jika sebuah negara terdapat dua aliran ini dengan kekuatan yang sama, maka negera tersebut tidak akan tentram. “Sunni dan Syiah memang tidak bisa ketemu. Rukun Imannya saja berbeda,” kata Abdussomad, Sabtu (31/12/2011). Dia menjelaskan, selain itu ada beberapa perbedaan yang menonjol aliran Syiah dengan umat Islam pada umumnya. Seperti adzan saja berbeda. Di Syiah, lantunan adzan diubah ada tambahan dua bait. Kemudian dari ibadah sholatnya. “Di Syiah sholatnya berbeda. Yakni, sholat Dzuhur dan Ashar digabung jadi satu. Kemudian juga dengan sholat Maghrib dan Isyak. Tak hanya itu, di aliran Syiah Jum’atan tidak wajib. Jika sudah sholat Dzuhur tidak perlu sholat Jum’at. Perbedaan itulah yang tidak bisa ketemu dengan umat Islam pada umumnya,” jelasnya. Tak hanya itu, Nikah Mut’ah (kawin kontrak) juga diperbolehkan di Aliran Syiah. Selain itu, kalangan Syiah sering mencaci maki sahabat Nabi seperti Abu Bakar, Umar bin Khotob, Usman bin Affan karena dianggap telah merampas jabatan Nabi. Abdussomad juga mengatakan, di aliran Syiah ini memang terbagi menjadi beberapa sekte. Yang intinya ada Sekte Syiah sestrem dan lunak. “Walau pun sekte yang lunak ini ajarannya tetap bertentangan dengan umumnya umat Islam,” tandasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar